Kereta, Bus, Metro & MRT

Jakarta, ibu kota Indonesia yang ramai, adalah rumah bagi jaringan stasiun kereta api dan Moda Raya Terpadu (MRT) yang melayani jutaan penumpang setiap hari. Pusat-pusat transit ini sangat penting dalam upaya kota ini untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan menyediakan transportasi umum yang efisien. Akan tetapi, berbagai stasiun ini mengalami infrastruktur drainase yang tidak memadai, sehingga rentan terhadap banjir saat hujan deras yang sering melanda wilayah tersebut. Akumulasi air di dalam dan di sekitar fasilitas ini sering kali mengganggu operasi, menyebabkan keterlambatan, dan menimbulkan risiko keselamatan bagi penumpang.

Tidak adanya sistem pengelolaan air yang baik menunjukkan adanya kesenjangan yang kritis dalam perencanaan kota dan pembangunan infrastruktur Jakarta. Tanpa solusi drainase yang tepat, air dengan cepat menggenangi peron, pintu masuk, dan jalan akses, sehingga mengurangi keandalan dan ketahanan sistem transportasi umum Jakarta. Mengatasi masalah-masalah ini dengan memasang sistem drainase dan pengendalian air yang modern sangat penting untuk memastikan layanan yang tidak terganggu, melindungi investasi infrastruktur, dan meningkatkan pengalaman komuter secara keseluruhan. Seiring dengan perubahan iklim yang terus mengintensifkan pola cuaca, adaptasi proaktif dalam pengelolaan air tidak hanya disarankan tetapi juga penting untuk masa depan transit Jakarta.